Makalah
“BERBAGAI TEKNIK OPTIMISASI DAN
PERALATAN MANAJEMEN BARU”
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Ekonomi Manajerial”
Dosen Pembimbing:
Eka Yuliati S.E., M.Si.
Disusun Oleh:
1. Nesia
Ayu Larasati 1410208706
2. Riris
Ristiani 1410209112
PROGRAM STUDI MANAGEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
INDONESIA (STIESIA)
SURABAYA
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan
hidayah-Nya. Sehingga, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Tidak lupa kami
menyampaikan rasa terima kasih kepada pembimbing yang telah memberikan izin kepada
kami dalam pembuatan makalah ini, serta pihak-pihak yang telah membantu kami
dalam penyelasaian tugas ini. Kami yakin bahwa isi makalah kami ini masih
banyak kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yaang
bersifat membangun agar dapat membenahi segala kekurangan yang ada pada makalah
ini. Karena pada dasarnya penulis adalah pemula dan masih harus banyak belajar,
yang pastinya dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dari berbagai segi.
Tujuan kami membuat makalah ini supaya dapat dijadikan bahan untuk diskusi
bersama-sama. Meskipun dalam makalah terjadi berbagai pro dan kontra. Namun
harapan kami tidak ada lain kecuali untuk kemaslahatan bersama.
Akhir kata, kami ucapkan
terima kasih semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya.
Surabaya,
13 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul
.....................................................................................................................
i
BAB I : PENDAHULUAN
.....................................................................................
1
1.1 Latar Belakang
.....................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
...............................................................................................
1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
.................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN:
......................................................................................
3
2.1 Metode dalam menggambarkan Hubungan Ekonomi
.................................... 3
2.2 Hubungan Biaya Total, Rata-0rata dan Marginal
........................................... 4
2.3 Analisis Optimisasi .............................................................................................
6
2.4 Macam-macam Optimisasi
................................................................................
9
2.5 Peralatan Manajemen Baru untuk Optimisasi
............................................... 11
BAB III : PENUTUP
............................................................................................
14
3.1 Kesimpulan
........................................................................................................
14
3.2 Saran
...................................................................................................................
14
Daftar Pustaka
.......................................................................................................
15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kasus
perusahaan bisnis, tujuannya adalah memeksimumkan laba atau nilai perusahaan atau meminimumkan biaya dengan
kendala tertentu. Oleh karena itu diperlukan
berbagai teknik optimasi, atau metode untuk memaksimumkan atau
meminimumkan fungsi tujuan perusahaan atau organisasi lain. Teknik ini sangat
penting dan sering dipergunakan. Selain itu, perlu dipelajari pula mengenai
perangkat manajemen baru yang telah diperkenalkan selama dua puluh tahun
terakhir dan mempelajari bagaimana mereka mengubah dengan cepat cara mengelola
perusahaan. Tahap pertama penyajian teknik optimasi adalah mempelajari cara
untuk menunjukan hubungan ekonomi. Hal dan ukuran ini mempelajari hubungan
antara konsep dan ukuran total, rata-rata, dan marginal,seperti penerimaan, produk,
biaya, atau laba. Selanjutnya akan mempelajari proses optimasi perusahaan
secara grafik. Kalkulus deferensiasi sangat penting dan berguna untuk menemukansolusi optimum bagi
masalah optimasi terendala dan tanpa kendala. Yang terakhir mendiskusikan tentang
banyaknya peralatan menajemen baru yang mengubah secara cepat cara pengolahan
persahaan dan mempelajari hubungannya dengan area fungsional tradisional dan
ekonomi manajerial.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar
belakang maka rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana
metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi?
2. Bagaimana
hubungan biaya total, rata-rata, dan marginal?
3. Bagaimana
konsep analisis optimisasi?
4. Apa
sajakah macam optimisasi?
5. Apa
sajakah macam peralatan manajemen baru untuk optimisasi?
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut
1. Untuk
mengetahui metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi.
2. Untuk
mengetatui hubungan biaya total, rata-rata dan marginal.
3. Untuk
mengetahui konsep analisis optimisasi.
4. Untuk
mengetahui macam optimisasi.
5. Untuk
mengetahui macam peralatan manajemen baru untuk optimisasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metode dalam
menggambarkan Hubungan Ekonomi
Hubungan ekonomi
dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Apabila
hubungannya sederhana, menggunakan tabel atau grafik sudah dapat mencukupi.
Namun bila hubungannya rumit menggambarkan hubungan dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan. Menggambarkan
hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan
juga berguna karena kita dapat mempergunakan teknik yang kuat dari kalkulus
diferensial dalam menentukan solusi optimum dari satu masalah (cara paling efektif
untuk perusahaan atau organisasi lain untuk mencapai tujuan atau
sasarannya).
Hubungan
Fungsi: Persamaan.
Hubungan antara kuantitas (Q) dan
total pendapatan (TR).
Contoh Bentuk
Persamaan: TR = 100 Q – 10Q2 Hubungan
Fungsi: Tabel dan Grafik.
Berikut ini
disajikan data yang menggambarkan hubungan fungsi dan digambarkan dalam suatu
tabel dan grafik.
Tabel Penerimaan Total Perusahaan
Q
|
100Q-10Q2
|
TR
|
0
|
2 100(0) - 10(0)
|
0
|
1
|
2 100(1) - 10(1)
|
90
|
2
|
2 100(2) - 10(2)
|
160
|
3
|
2 100(3) - 10(3)
|
210
|
4
|
2 100(4) - 10(4)
|
240
|
5
|
2 100(5) - 10(5)
|
250
|
6
|
2 100(6) - 10(6)
|
240
|
2.2 Hubungan Biaya
Total, Rata-0rata dan Marginal
Hubungan antara
konsep dan ukukran total, rata-rata, dan marginal penting didalam analisis
optimisasi. Hubungan ini pada dasarnya sama meskipun kita berbicara tentang
penerimaan, produksi, biaya dan laba.
Hubungan antara
biaya total, rata-rata dan marginal merupakan konsep serta ukuran yang sangat
penting dalam optimasi. Pada dasarnya hubungan antara biaya total, rata-rata
dan marginal adalah sama, baik untuk biaya, penerimaan, produksi maupun
laba.
Hubungan biaya Total, Rata-rata dan biaya Marginal Perusahaan
Q
|
TC
|
AC=TC/Q
|
MC=dTC/dQ
|
0
|
20
|
-
|
-
|
1
|
140
|
140
|
120
|
2
|
160
|
80
|
20
|
3
|
180
|
60
|
20
|
4
|
240
|
60
|
60
|
5
|
480
|
96
|
240
|
a.
Biaya Total
(Total Cost)
Biaya Total
merupakan Keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. Konsep biaya
total dibedakan menjadi 3 pengertian, yaitu Biaya Total (Total Cost), Biaya
Tetap Total (Total Fixed Cost), Biaya Berubah Total (Total Variable Cost).
•
Biya Total (TC) = TFC + TVC.
• Biaya
Tetap Total (TFC), yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
faktor produksi (input) yang tidak dapat diubah jumlahnya. Contoh: membeli
mesin.
• Biaya
Berubah Total (TVC), yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memproleh
factor produksi yang dapat diubah jumlahnya.
b.
Biaya
Rata-rata (Average Cost)
Apabila
produksi jangka pendek menghasilkan output sebesar Q unit, maka dapat dihitung
biaya rata-rata (Average Fix Cost) dan biaya variabel rata-rata (Average
Variable Cost). Sama halnya dengan Biaya total, Kosep mengenai biaya
rata-rata juga dibedakan menjadi 3 yakni
:
§
Biaya Tetap Rata-rata (AFC) =
§
Biaya Berubah Rata-rata (AVC) =
§
Biaya Total Rata-rata (AC) =
c.
Biaya
Marginal (Marginal Cost)
Kenaikan biaya produksi yang
dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit.
MC =
Contoh Skedul Biaya Total,
Rata-rata, dan Marginal Industri Baja di Amerika Serikat pada tahun
1930-an.
2.3 Analisis Optimisasi
Analisis optimisasi
dapat dengan baik dijelaskan dengan mempelajari proses maksimisasi laba oleh
perusahan . perusahaan memaksimumkan laba total pada tingkat pada tingkat output dimana perbedaan positif
antara penerimaan total dan pengeluaran total terbesar , dan pendapatn marginal
sama dengan biaya biaya marginalnya. Lebih umum , menurut analisis marginal,
optimisasi terjadi dimana keuntungan marginal suatu aktivitas sama dengan biaya
marginal.
• Maksimisasi
Laba dengan Pendekatan Penerimaan Total dan Biaya Total. Laba Total (Ï€ ) adalah selisih antara penerimaan total dan biaya
total
( Ï€ = TR – TC).
• Optimisasi
dengan Analisis Marginal.
Analisis
marginal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi manajerial secara
umum dalam analisis optimisasi khususnya. Menurut analisi marginal, perusahaan
memaksimumkan laba bila pendapatan marginal sama dengan biaya marginal.
Biaya marginal
(marginal cost-MC) didefinisi sebagai perubahan biaya total per unit perubahan
output dan ditunjukan oleh kemiringan kurva TC. Sedangkan Pendapatan Marginal
(Marginal Revenue-MR) yaitu perubahan penerimaam total per unit perubahan
output atau penjualan dan merupalan kemiringan kurva TR.
Menurut
analisis marginal, selama kemiringan kurva TR atau MR melebihi kemiringan kurva
TC atau MC, akan bermanfaat bagi perusahaan untuk memperluas output dan
penjualan. Perusahaan akan memperoleh penerimaan total lebih banyak daripada
biaya totalnya, sehingga laba total akan meningkat.
• Kalkukus
Difernsial; Turunan dan Aturan Diferensiasi
Analisis
optimisasi dapat dilakukan jauh lebih efisien dan tepat denagn kalkulus
diferensial. Hal ini didasarkan pada konsep turunan, yang secara erat
berhubungan dengan konsep margin. Jika menunjukkan perubahan nilai maka
menggunakan tanda Δ sehingga menjadi ΔX dan ΔY.
Turunan dari penerimaan total terhadap output diberikan oleh limit rasio untuk mendekati 0. Secara geometris, hal ini
berhubungan dengan kemiringan kurva penerimaan total pada titik dimana kita
ingin mencari turunanya dan sama dengan pendapatan marginal pada titik
tersebut. Lebih umum , turunan Y terhadap X, dY/Dx =
a.
Fungsi
Konstan
Y = a maka
Contoh:
Tentukan turunan pertama(dy/dx) dari :
1.Y = 3 maka dy/dx = 0
2.Y = -5 maka dy/dx = 0
b.
Fungsi
Pangkat
Y = aXb maka
Contoh:
1.
Y = 5x³ maka
dy/dx = 5.3x³Ë‰¹ dy/dx = 15x²
2.
2. Y = 12x maka dy/dx = 96x⁷
c. Fungsi Pertambahan dan Pengurangan Contoh:
Tentukan turunan pertama (dy/dx) dari Persamaan berikut : Y =
2X3 + 5X2 – 6X – 8 dy/dx = 6X2 + 10X1
– 6X0 - 0 dY/dX = 6X2 + 10X – 6
d. Fungsi Perkalian atau Hasil Dua Fungsi dy
4.Y U.V maka VdU UdV
dx U f (x) danV
f (x)
Contoh:
1.Y =(2x-6)(3x+7)
Misal: U =
(2x-6) V = (3x+7)
Du = 5(2x-6).2 dv = 6(3x+7).3 Du = 10(2x-6) dv =18(3x+7) dy/dx = (3x+7).[10(2x-6) ] +(2x-6).[18(3x+7)]
= 2(3x+7).(2x-6)[5(3x+7) +9(2x-6)]
= 2(3x+7).(2x-6).(33x- 19)
e.
Fungsi
Pembagian
U dy V.dUUdV
5.Y maka 2
V dx V
Contoh:
1.Y = 2x-5
4x+1
Misal: U = 2X-5
V=4X+1
du=2 dv=4 dy/dx = (4x+1).2 – (2x-5).4
(4x+1)²
= 8x+2 – 8x + 20
16x²+8x+1
= 22
16x²+8x+1
f.
Fungsi dari
Fungsi
b maka dy a.bUb1.dU
3 .Y aU dx
U
f (x)
Contoh :
1. Y = 5 ( 3x – 6 ) misal: u = 3x –
6
du= 3
dy/dx = 6.5(3x – 6).(3) dy/dx = 90(3x – 6)
2.4 Macam-macam Optimisasi
Macam-macam optimisasi adalah sebagai berikut :
a. Optimisasi dengan Kalkulus
Optimisasi
dengan kalkulus adalah proses menentukan titik dimana fungsi mencapai maksimum
atau minimum, kemudian menunjukkan bagaimana membedakan antara maksimum dengan
minimum.
• Menentukan
Maksimum dan Minimun dengan Kalkulus : Turunan Pertama
Optimasi sering
diperlukan untuk menemukan nilai maksimum dan nilai minimum suatu fungsi.
Sebagai contoh, suatu perusahaan mungkin ingin memaksimumkan penerimaannya,
meminimumkan biaya produksi sejumlah barang atau output, atau lebih mungkin
memaksimumkan laba. Untuk suatu fungsi agar mencapai maksimum atau minimum,
turunan dari fungsi tersebut harus nol.
Contoh Soal :
1. Fungsi Permintaan dan Biaya P = 1000-Q dan TC = 50.000 +
100Q Tentukan :
a. Q,
P, dan pada tingkat output yang memaksimumkan TR
jangka pendek.
b.
Q, P, dan pada tingkat output yang memaksimumkan jangka pendek.
Jawaban :
a. TR = PQ = 1000Q-Q2
TR Marginal = 1000 - 2Q
Q = 500
P = 1000-500 = 500
Keuntungan = 1000(500)
- 5002 – 50000 – 100(500)
= 500.000 – 250.000 - 50.000 - 50.000 =
150.000
•
Membedakan antara Maksimum dan Minimum : Turunan
Kedua
Turunan
(kemiringan) dari fungsi (kurva) adalah nol baik pada titik minimum maupun
maksimum. Untuk membedakan antara titik maksimum dan minimum, kita
mempergunakan turunana kedua (second derivative). Turunan kedua adalah turunan
dari turunan dan diperoleh dengan menerapkan kembali aturan turunan (pertama)
dari diferensiasi sebelumnya. Bila turunan kedua positif kita memiliki nilai minimum,
bila turunan kedua negatif kita memiliki
nilai maksimum.
b. Optimisasi Multivarat
Optimisasi multivarat adalah proses menentukan titik maksimum dan minimum
suatu fungsi yang mempunyai lebih dari dua variabel.
§
Turunan Parsial
Menentukan
dampak marginal pada variabel terkait, misalkan laba total yang diakibatkan
karena perubahan kuantitas setiap
variabel secara individu, seperti jumlah komoditas X dan Y yang dijual dan
dianalisis secara terpisah. Dampak marginal tersebut diukur dengan turunan
parsial (partial derivative), yang ditunjukkan dengan simbol(bandingkan dengan d untuk turunan).
§
Memaksimumkan fungsi dengan banyak variabel
Untuk memaksimumkan atau
meminimumkan suatu fungsi dengan banyak variabel, kita harus membuat setiap
turunan parsial sama dengan nol dan memecahkan beberapa persamaan tersebut
secara bersamaan untuk memperoleh nilai optimum dari variabel bebas atau
variabel di sisi sebalah kanan.
c. Optimisasi Terkendala
Optimisasi
terkendala (constrained optimization) adalah maksimisasi atau minimisasi fungsi
tujuan dengan berbagai kendala. Sebagian besar manajer menghadapi kendala dalam
keputusan optimasi yaitu perusahaan menghadapi keterbatasan kapasitas produksi
dan perusahaan menghadapi keterbatasan ketersedian tenaga ahli dan bahan
mentah.
•
Optimisasi Terkendala dengan Substitusi
Masalah optimisasi terkendala dapat
dipecahkan mula-mula dengan memecahkan persamaan kendala untuk satu dari
variabel keputusan, dan kemudian mensubstitusikan nilai variabel ini ke dalam
fungsi tujuan yng dicari perusahaan untuk dimaksimumkan atau diminimumkan.
•
Optimisasi Terkendala dengan Metode Pengali
Langrange
Metode yang dipergunakan apabila
kita menemukan persamaan terkendala yang rumit atau tidak dapat dipecahkan
dengan satu variabel keputusan sebagai fungsi eksplisit variabel lain.
2.5 Peralatan Manajemen
Baru untuk Optimisasi
Berikut adalah perlatan manajemen
baru untuk optimisasi :
1.
Perbandingan
Perbandingan
(benchmarking) berarti menemukan dengan cara terbuka dan jujur, bagaimana perusahaan lain dapat mengerjakan sesuatu
dengan lebih baik (lebih murah) sehingga perusahaan yang kita bangun dapat
meniru dan berkemungkinan memperbaiki cara tersebut. Perbandingan biasanya dilakukan dengan mengadakan studi
lapangan ke perusahaan lain.
Perbandingan membutuhkan:
a.
Memilih suatu proses yang spesifik yang akan diperbaiki
b. Mengidentifikasi
beberapa perusahaan yang dapat mengerjakan dengan lebih baik
c. Mengirim
utusan pembanding yang terdiri atas orang yang benar-benar akan membuat
perubahan
2.
Manajemen
Kualitaas Total
Manajemen kualitas total (total quality management -TQM) berarti secara
konstan memperbaiki kualitas produk dan proses perusahaan sedemikian rupa
sehingga secara konsisten memberikan nila kepuasan yang semakin meningkat
kepada pelanggan. Lima aturan untuk menentukan suksesnya suatu program TQM
:
§ Pejabat
eksekutif perusahaan (CEO) harus secara tegas dan nyata mendukung program
tersebut
dengan perkataan dan perbuatan.
§ Program
TQM harus secara jelas menunjukkan bagaimana program tersebut menguntungkan
pelanggan dan menciptakan nilai penghargaan untuk perusahaan.
§ Program
TQM harus mepunyai beberapa tujuan strategi yang jelas, yaitu harus ditan yakan
“Apa yang ingin dicapai perusahaan?”.
§ Program
TQM harus memberikan hasil keuangan dan kompensasi dalam waktu singkat.
Orang-
orang perlu melihat hasil awal yang jelas dan nyata untuk terus
mendukung program tersebut.
§ Program
TQM seharusnya dibuat khusus untuk perusahaan tertentu, jadi suatu perusahaan
tidak dapat hanya meniru program
TQM perusahaan lain.
3.
Rekayasa
ulang
Rekayasa ulang
(reengineering ) berarti berusaha mengorganisasi perusahaan yang sama sekali
baru, selanjutnya merestrukturisasi perusahaan untuk menyesuaikan dengan
rencena tersebut. Proses tersebut melibatkan desain ulang yang radikal dari
semua proses perusahaan untuk mencapai
peningkatan yang tinggi dalam hal kecepatan, pelayanan dan profitabilitas. Ada dua lasan utama untuk
melakukan rekayasa ulang :
•
Takut pesaing muncul dengan produk, pelayanan,
atau cara baru dalam melakukan bisnis yang akan menghancurkan perusahaan yang
kita bangun.
• Ketamakan, bila kita percaya bahwa proses
rekayasa ulang, perusahaan kita dapat melenyapkan persaingan.
4.
Organisasi
pembelajaran
Organisasi pembelajaran (learning organization) menghargai pembelajaran
yang berkelanjutan bahwa keuntungan,
baik secara individu maupun secara bersama-sama, dan percaya bahwa keuntungan kompetitif diperoleh
dari dan membutuhkan pembelajaran yang berkelanjutan pada era informasi kita.
Menurut Peter Senge, organisasi pembelajar didasarkan pada lima komponen dasar:
§
Model mental baru
Orang harus mengembangkan model
mental baru dengan mengesampingan cara
berpikir lama dan bersedia untuk berubah.
§
Kemahiran personal
Para karyawan harus belajar membuka
diri kepada orang lain dan mendengar mereka
ketimbang mengatakan apa yang harus
mereka perbuat.
§
Pemikiran sistem
Setiap orang
harus memahami bagaimana perubahaan benar-benar beroperasi.
§
Visi bersama
Strategi yang diakukan
bersama oleh semua pegawai perusahaan.
§
Pembelajaran tim
Peralatan manajemen yang lain :
1. Perluasan
Pembatasan (Broadbanding)
2. Model
Bisnis Langsung (Direct Business Model)
3. Membuat
Jaringan Kerja (Networking)
4. Kekuatan
Menentukan harga (Pricing Power)
5. Manajemen
Proses (Process Management)
6. Model
Dunia Kecil (Small World Model)
7. Integrasi
Maya (Virtual Integration)
8.
Manajemen Maya (Virtual Management)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Optimisasi
merupakan suatu proses penentuan kemungkinan penyelesaian yang terbaik dari
suatu masalah. Pada makalah ini dikenalkan metode-metode yang digunakan untuk
menyajikan hubungan-hubungan ekonomis dan kemudian mencoba beberapa alat
analisis yang sering digunakan dalam proses optimisasi. Analisis optimalitas
seringkali merupakan penentuan nilai maksimum atau minimum. Nilai-nilai dari
suatu fungsi bisa dihitung dan disajikan dalam sebuat table atau grafik.
Alat-alat analisis yang dibahas dalam makalah ini digunakan dalam segala bidang
ekonomi, terutama sekali dalam ekonomi manajerial.
3.2 Saran
Dengan adanya
makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk memperoleh informasi
mengenai teknik optimisasi dan peralatan manajemen baru. Namun kami sadar bahwa
dalam makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah
selanjutnya dengan memberikan saran. Terima kasih atas perhatiannya.
Daftar Pustaka
(Online)
https://www.scribd.com/doc/236041722/Makalah-Ekonomi-Manajerial Diakses
tanggal 11 Maret 2016.
(Online)
http://gerryndr.blogspot.co.id/2013/11/optimasi-ekonomi.html Diakses
tanggal 11 Maret 2016.
(Online)
https://kamukitaaku.wordpress.com/2010/03/06/teknik-optimasi/ Diakses
tanggal 11 Maret 2016.
Arsyad, Lincolin.1993.Ekonomi
Manajerial Ekonomi Terapan Mikro Terapan
Untuk Manajemen Bisnis.Yogyakarta:BPFE